06 June 2016

Resiko Disable Fungsi Klik Kanan Pada Blog

Resiko disable klik kanan pada blog
Disable klik kanan


Hanya sekedar ingin membahas sedikit tentang masalah Klik Kanan yang dinonaktifkan (Disable) pada blog atau website. Ada beberapa blog atau web yang menonaktifkan (Disable) fungsi Klik Kanan, hal ini bertujuan agar artikel tidak bisa di Copy. Mungkin ini semacam langkah pencegahan untuk mengurangi kemungkinan artikel untuk di Copy-Paste. 

Memang ada manfaat yang didapat dari disable klik kanan ini, yaitu artikel relatif sulit untuk di Copy jika ada seseorang yang berniat untuk meng-copy artikel dari blog atau website yang bersangkutan dan kemudian dijadikan artikel di blog atau website seseorang yang meng-copy artikel tadi. Sebagai pemilik dan pembuat artikel yang asli, sudah tentu kasus ini akan merugikan si penulis artikel yang asli, apalagi jika yang meng-copy artikel tidak meminta ijin terlebih dahulu dan tidak mencantumkan sumber asli dari artikel yang di Copy-Paste tadi.

Rekomendasi: 5 Cara Terbaik Untuk Mendapat Uang Dari Internet dan Blog

Pada tulisan ini saya tidak akan membahas mengenai bagaimana cara agar artikel tidak bisa di Copy-Paste, melainkan mencoba untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda, yaitu apa saja resiko disable klik kanan pada blog atau website. Berikut beberapa resiko disable klik kanan yang mungkin bisa dijadikan pertimbangan bagi teman-teman yang berencana untuk mendisable fungsi klik kanan pada blog.



1. Pengunjung tidak nyaman

Dalam berbagai macam bisnis, memberikan kenyamanan bagi client atau konsumen merupakan sesuatu yang sangat penting, begitu juga pada blog ataupun website. Kenyamanan pengunjung saat menjelajahi blog atau website dan saat membaca artikel ataupun konten yang ada pada blog  sangat penting untuk diperhatikan. Jika pengunjung merasa nyaman, bisa dipastikan pengunjung akan senang berlama-lama membuka blog atau website kita.

Lalu bagaimana jika pengunjung sudah merasa tidak nyaman? Kemungkinan terbesarnya adalah pengunjung tidak akan betah dan akan segera meninggalkan blog atau website kita. Apa resikonya jika pengunjung sering meninggalkan blog atau website? Bounce Rate!. Ya, sudah bisa dipastikan Bounce Rate blog atau website kita akan cepat membengkak. Tentu saja hal ini akan merugikan kita sebagai pemilik blog atau website.


2. Tidak banyak memberi manfaat

Manfaat terbesar yang diperoleh jika kita mendisable fungsi klik kanan mungkin hanya artikel relatif sulit untuk di Copy. Selebihnya malah tidak bisa memberi banyak manfaat bagi pengunjung dan pemilik blog atau website. Coba kalian buka salah satu artikel pada blog atau website, kemudian klik kanan pada halaman artikel yang sudah dibuka tadi. Coba lihat daftar opsi yang ada dari hasil klik kanan tadi. Ada banyak menu dan submenu yang memiliki fungsi sangat penting, diantaranya adalah Bookmark, Speed Dial, Open link in new tab, dan lain-lain.

Dengan disable kik kanan sudah pasti menu-menu yang sangat penting ini tidak bisa diakses oleh pengunjung. Jika saya sebagai pengunjung, tanpa ragu-ragu saya akan meninggalkan blog atau website dengan disable klik kanan seperti ini. Dari pengalaman saya sendiri, saya sudah berkali-kali langsung meninggalkan blog atau website yang tidak memberikan akses menu-menu penting seperti ini. Meskipun artikel yang sedang saya buka adalah artikel yang saya cari, saya lebih memilih untuk mencari artikel di blog lain.

Jika sudah begini siapa yang paling dirugikan? Tentu saja si pemilik blog atau website.


3. Tidak begitu berguna

Kenapa saya katakana tidak begitu berguna? Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk mengakali disable klik kanan seperti ini. Jika tujuan nya hanya untuk mencegah artikel agar tidak bisa di Copy, hal ini akan membuat seseorang yang berniat mengcopy artikel akan berusaha untuk mencari cara lain. Dan jika beruntung maka seseorang yang punya niat untuk mengcopy ini akan cepat menemukan cara atau alternatif untuk mencopy artikel anda. Banyak artikel diluar sana yang memberikan trik untuk mengatasi masalah ini. 


4. Tidak membantu pengunjung

Saya sedikit bingung untuk memberi penjelasan pada poin ke empat ini. Saya berikan contoh saja. Andaikansaja  ada salah satu pengunjung yang membuka artikel anda, pengunjung tersebut berniat mencari referensi untuk dijadikan bahan makalah atau skripsi tentang mengelolah blog. Pengunjung ini ingin mengutip kode script yang sangat panjang yang ada di artikel anda, tetapi anda mendisable fungsi klik kanan. Jika kode yang ingin dikutip hanya sedikit mungkin pengunjung ini  masih bersedia mengetik satu per satu, tetapi bayangkan jika kode yang ingin dikutip sangat banyak jumlahnya. Kemungkinan pengunjung ini akan segera meninggalkan blog atau website anda dan segera mencari di artikel lain yang bisa di copy.

Apa jadinya jika seperti ini? Anda gagal membantu salah satu pengunjung blog atau website anda.


5. Secara tidak langsung sudah mencurigai pengunjung

Jika tujuan disable klik kanan adalah untuk mencegah artikel agar tidak bisa di copy, sekarang coba anda bayangkan dari sekian banyak pengunjung berapa persen yang punya keinginan untuk mengcopy artikel anada? Saya yakin tidak akan lebih dari setengahnya. Dari sini saja sudah bisa dianggap bahwa kita secara tidak langsung sudah mencurigai semua pengunjung, padahal tidak semua pengunjung punya niat akan mengcopy artikel anda.


Itulah beberapa resiko jika kita disable fungsi klik kanan menurut analisa penulis. Disini saya tidak mengatakan kalau disable klik kanan itu tidak berguna atau apa, saya hanya ingin berbagi sedikit analisa saya terkait masalah ini. Beberapa blog atau website terkenal hampir semuanya tidak menghilangkan fungsi klik kanan, mungkin beberapa alasan diatas yang menjadi pertimbangan.

Kalau menurut saya pribadi, disable klik kanan sangat bersebrangan dengan tujuan blog atau website yang sebagian besar ingin membantu dan memberi manfaat bagi pengunjung mereka masing-masing.

Jadi ingin disable klik kanan atau tidak? Terserah pertimbangan dan keputusan masing-masing.

Bagaimana menurut kalian? Silahkan tulis di komentar jika punya pendapat lain :)
Terima kasih.

Baca juga: Kriteria Konten Blog yang Baik dan Berkualitas


SEBELUMNYA
SELANJUTNYA

Seorang yang menyukai Blog dan Internet

0 komentar: